Emosi
“Kamu mah emosian sih”. Kata-kata itu sering diucapkan ketika seseorang sedang marah. Emosi sering dikaitkan dengan orang yang pemarah. Pengertian tersebut secara awam dikenali dan dipakai oleh banyak orang. “Jangan emosian dunk”. Pengertian emosi yang dikaitkan dengan marah, malah terkadang diidentikkan dengan sifat suku, misalnya suku tertentu berasal dari Sumatera.
Emosi melekat pada setiap orang, namun apakah setiap orang pemarah? Emosi tidak sekedar menunjukkan orang yang pemarah apalagi merujuk kepada streotip untuk suku tertentu. Apabila emosi ditilik dari bahasa Inggris, kata emosi adalah ‘emotion’. Emotion merujuk pada sesuatu dan perasaan yang sangat menyenangkan atau sangat mengganggu. Misalnya, Seseorang merasakan situasi yang menyenangkan ketika bersama pacar, rasa bahagia, saling senyum, dan dunia serasa milik berdua. Keadaan itu mungkin dikatakan “emosi cinta”.
Tahukah teman-teman apa sebenarnya yang dimaksud dengan emosi????
“ Emosi adalah warna dan bumbu kehidupan; mereka adalah saus yang menambah kesenangan dan kenikmatan bagi hidup dan kehidupan” (pepatah Tiongkok kuno)
Emosi adalah respon otomatis terhadap sebuah situasi yang terpola yang memuat perilaku dan ekspresi wajah serta penilaian terhadap peristiwa tertentu yang menjadi stimulus (Passer & Smith, 2007)
Emosi adalah suatu respon yang melibatkan perubahan fisiologis (wajah, tubuh), penilaian kognitif, perasaan subjektif, dan kecenderungan berperilaku yang dibentuk oleh norma budaya (Wade & Tavris, 2008)
Berikut adalah dua bentuk emosi manusia:
1. Emosi primer
yaitu emosi dasar/alamiah (nature) yang bersifat universal dan berkaitan dengan aspek biologis
2. Emosi sekunder
yaitu emosi primer yang berkembang atas bentukan aspek lain seperti kematangan/kedewasaan kognitif dan faktor individual dan budaya.
Currently have 0 komentar: